pagi ini, dibalik jendela sebuah kamar hotel berbintang, kunikmati cerahnya sang surya tersenyum, mengiringi aura milyaran semangat dan asa penduduk bumi yang membumbung tinggi memenuhi angkasa sejak shubuh tadi. di tanganku, buku: a 3rd serving of chicken soup for the soul tak bosan-bosan kubaca. di sana ada kata luar biasa dari Jean Ingelow yang disadur oleh Frank Slazak: "Aku masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena semua doaku tidak dikabulkan".
frank adalah seorang guru di Amerika serikat yang sejak kecil bercita-cita menjadi astronot. impiannya hampir tercapai ketika pada tahun 1985 ada seleksi yang memilih dari sekian ribu guru di amerika serikat untuk menjadi salah satu astronot dalam tim ekspedisi challenger bentukan NASA. setelah melewati berbagai tes hingga tingal menyisakan 100 peserta, dia harus kecewa karena yang terpilih adalah guru yang lain. saat itu, dia merasa Tuhan telah menghancurkan impiannya di depan mata setelah sekian kali berdoa dan berusaha sekuat tenaga.
selasa, 28 Januari 1986, seharusnya menjadi hari bersejarah dengan adanya penerbangan keluar angkasa yang pertama bagi seorang guru. tapi, pesawat ulang-alik challenger yang baru 73 detik lepas landas meledak, menewaskan ketujuh awaknya, termasuk guru teman frank yang lolos seleksi tersebut. frank yang saat itu turut menyaksikan langsung peristiwa nahas tersebut di tempat peluncuran, sangat bersyukur bahwa dia masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk hidup. sejak saat itu juga, dia menjadi motivator bagi orang-orang lain, menghidupkan lagi asa mereka yang merasa telah gagal dalam menjalani hidup.
kawan, pernah suatu ketika kita merasa Tuhan tidak begitu memperhatikan doa dan harapan kita. cita-cita yang selalu terucap dalam doa ba'da shalat maktubah lima waktu, tangis harapan di malam-malam penuh sujud panjang tahajjud, diiringi dengan ikhtiyar tak henti-henti, ternyata Allah berkehendak lain.
di dunia fana yang dipenuhi dengan berbagai kemungkinan yang tak pasti ini, pasti ada keinginan seseorang yang tidak terpenuhi. saya mengibaratkan, kehidupan adalah sebuah galaksi, suatu sistem di mana kita berperan di dalamnya dengan berotasi dan berevolusi pada orbit/garis edar masing-masing. setiap insan yang lahir dan hidup di dunia ini, mulai adam sampai manusia terakhir yang jumlahnya mungkin mencapai triliunan, punya visi dan pola pikir serta keunikan masing-masing. walaupun ada dari kita yang sama orbitnya, tapi tidak saling berbenturan. semuanya telah disinkronkan oleh Allah dan termaktub dalam lauh mahfudh yang tercipta sejak zaman azali. prasasti penciptaan milik Allah yang memuat sunnah yang pasti terjadi dan ada kalanya bisa berubah, yakni qodlo dan qodar semua ciptaannya.
(pejamkan mata..hirup nafas dalam-dalam dan keluarkan perlahan..relaks-kan pikiran..dan renungkan..)
andai semua keinginan manusia tercapai, pasti ada tabrakan kepentingan. ada ketidak seimbangan alam. Allah yang menciptakan alam seisinya, pastilah Dia tahu yang terbaik untuk merawatnya. alhamdulillah, kita percaya bahwa Tuhan hanya satu saja. Tuhan maha esa yang berkuasa penuh pada semesta. Tuhan yang tidak pernah tidur barang sedikit pun. Tuhan yang mengawasi gerak-gerik hati dan pikiran masing-masing hamba-Nya.Dia mendengar tiap kata hati, menjadi saksi sekaligus hakim dalam persidangan akhirat nanti.
Allah senantiasa menebar energi positif cinta sebagai anugrah tak terkira bagi kita. Dia memancing optimisme kita mengarungi kehidupan yang tak mudah dan terus berusaha menggapai cita-cita dan mengasah asa lewat ayatnya yang fenomenal:
dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".
[1326] Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku. (QS. Al Mu’min:60)
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS. Al Insyirah:7-8)
keinginan yang menancap kuat marilah kita imbangi dengan amal dan ikhtiyar yang nyata plus doa yang terucap dalam kata dan terukir dalam sanubari. pasti Allah mengabulkan, dengan catatan: orbit kita tetap seimbang terjaga. tak usahlah saya bilang "insyaallah" pada redaksi janji dan berita yang disampaikan Allah dan termaktub dalam Al Qur'an. toh, Allah tak pernah menyalahi janji. kalaupun Allah dusta pada kita apa gunanya bagi Dia. jika semua ciptaan-Nya membangkang perintah-Nya dan mengingkari keberadan-Nya, tak masalah bagi Allah. sebaliknya, jika semua orang tunduk pada syariat-Nya, Allah tidak merasa untung sama sekali. Dia bukan sales, bukan promotor, bukan pula presiden, yang kadang terjebak situasi dan tergiur akan materi.
nah...
misalkan doa kita tak terkabulkan, layaknya kita berkhusnudhon dulu. mungkin belum saatnya doa kita diijabahi. jika kita terus merengkuh asa, bukan tidak mungkin doa-doa yang selama ini kita panjatkan, terjawab dan datang bertubi-tubi seketika dengan cara yang tidak kita sangka.
ingatlah! kemustahilan dan kebetulan adalah dua kata rekaan manusia yang tidak pernah dicipta oleh Tuhan kita. di tangan-Nya, semua peristiwa bisa dan mungkin terjadi karena semua keadaan telah diset oleh-Nya.
pun ketika kita tiba pada suatu masa dimana doa kita masuk pada fase yang tidak mungkin dikabulkan, kita ber-postitive thinking saja, kan lebih enak. Allah pasti sudah menyiapkan gantinya. ada segudang hikmah menanti yang mungkin kita sadari atau tidak. mungkin kita merasa ganti yang Allah berikan tidak layak untuk kita, tapi itulah yang terbaik dalam pandangan Allah. santai saja friends.. Allah tahu kok, yang mana yang pantas untuk kita dan sesuai dengan kualifikasi yang kita miliki.
jika kita jarang shalat malam atau shodaqoh lalu minta kepada Allah untuk diberi pasangan hidup yang rajin shalat malam atau minta jadi kaya raya kan tidak relevan bukan?
kedua ayat di atas tadi cobalah kita sinkronkan pemahamannya dengan ayat lain:
dan Jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha melihat. (QS. Asy Syuuraa:27)
manusia itu diberi bakat untuk sombong dan cenderung berbuat kerusakan di muka bumi. efeknya akan menjadi-jadi jikalau Allah mengabulkan semua doa atau keinginan kita. terima kasih pada Allah yang telah menyortir jutaan inspirasi yang tertuang dalam dimensi pikiran kita. menyensor mana saja yang tidak sesuai dengan kapasitas kita. memberi solusi bagi kita dalam bentuk alternatif dan bukan paksaan, sehingga kita ras manusia menjadi satu-satunya makhluk teristimewa yang bisa memilih jalan manapun, solusi apapun yang kita sukai. dan nantinya, masing-masing dari kita pula yang akan mempertanggungjawabkan pilihan tersebut. mari kita jawab tantangan Allah pada kita, yang menjadikan kita khalifah di muka bumi dengan bekal hadits Nabi Muhammad SAW: "bekerjalah untuk duniamu [dengan sungguh-sungguh] seakan-akan kamu akan hidup selamanya. dan bekerjalah untuk akhiratmu [dengan sungguh-sungguh] seakan-akan kamu akan mati besok".
insyaallah, kita bisa!
salam semangat!
semarang, 17 muharram 1433
Tidak ada komentar:
Posting Komentar